I Made Andi Arsana, seorang Geodesi dan Geomatics dari Universitas Gadjah Mada, coba menerka sembari memvisualisasikan apa yang telah dilakukan Saroo dengan layanan peta online Google itu untuk mencari ibunya.
Dalam video tersebut terlihat bahwa diperlukan sebuah perkiraan dan analisis untuk bisa memprediksi dari mana Saroo berasal. Selain itu, layanan yang dibutuhkan tidak cuma Google Earth namun juga layanan online lainnya, seperti freemaptools.com.
Waktu yang sudah begitu lama berselang, sampai 25 tahun, serta sisa-sisa ingatan yang terbatas juga menjadi hambatan tersendiri. Untuk itu, Saroo pun harus mengoptimalkan sedemikian rupa ingatan tersebut untuk menggapai misinya.
Sampai akhirnya, ia mengenali sebuah air terjun, dimana ketika kecil Saroo sering bermain di sana. Area yang sangat cocok dengan ingatan masa kecilnya itu akhirnya membawa pria 30 tahun itu ke sebuah desa bernama Ganesh Talai. Dia pun terbang ke sana. Benarlah, di desa itulah dia dulu tinggal.
Saroo pun bertemu kembali dengan ibunya, Kamla dan saudaranya, Kallu. Keluarganya mengaku berusaha mencari dia, namun tidak juga berhasil. Berkat Google Earth, mereka dapat bertemu kembali. Dengan kesuksesannya, Saroo pun dapat membantu keluarganya yang masih hidup miskin.
Berikut video bagaimana I Made Andi Arsana coba memvisualisasikan perjuangan Saroo dalam mencari ibunya yang telah terpisah seperempat abad itu.
sumber :http://inet.detik.com/read/2012/04/20/103916/1897080/398/ini-cara-google-earth-pertemukan-ibu-anak-yang-terpisah-25-tahun?i991101mainnews
Ini Cara Google Earth Pertemukan Ibu & Anak yang Terpisah 25 Tahun
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk
KOTAK KOMENTAR
|