Jakarta Peristiwa penembakan maut terjadi saat penonton sedang mengantre pemutaran perdana Film Batman 'The Dark Knight Rises' di sebuah Bioskop di Denver, Colorado, Amerika Serikat. Dari insiden tersebut tiga warga negara Indonesia yang juga merupakan satu keluarga mengalami luka. Sang ibu dan anak mengalami luka tembak, sedang sang ayah hany mengalami luka memar.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene membenarkan kabar yang menyebut adanya tiga warga negara Indonesia yang turut menjadi korban dalam insiden berdarah tersebut.
"Betul dan Konsulat Jenderal di LA sudah mengetahui namanya, mereka adalah satu keluarga," kata Tene saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (21/7/2012).
Dari tiga korban itu, ibu dan anak yang mengalami luka cukup serius sehingga harus dievakuasi ke rumah sakit setempat, sementara sang ayah hanya mengalami luka memar sehingga tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
"Anaknya mengalami luka tembak, tapi kondisinya stabil," jelas Tene. Saat ini kondisi dua korban tersebut di bawah pengawasan Konsulat Jenderal RI.
Insiden penembakan yang dilakukan pemuda berusia sekitar 20 tahun itu terjadi saat pemutaran midnight di bioskop 16 Century sekitar pukul 00.30 dini hari waktu setempat, Kamis (19/7).
Pelaku menembaki penonton secara brutal dengan senjata sejenis riffle saat film 'The Dark Knight Rises' baru mulai sekitar 15 menit. 12 korban tewas dan 59 korban lainnya mengalami luka. Polisi berhasil meringkus pelaku yang menjuluki dirinya sebagai 'The Joker' beberapa jam setelah kejadian.