Pernahkah Anda membayangkan untuk hidup di zaman sekarang tanpa uang? Mungkin Anda akan berpikir bahwa saya menanyakan pertanyaan konyol. Tentu saja tidak mungkin untuk hidup tanpa uang di zaman sekarang ini. Namun, saya akan menunjukkan pada Anda bukti nyata bahwa hidup tanpa uang bukanlah hal yang mustahil. |
|
|
Di dalam buku yang ditulis Sundeen, Suelo berkata, Filosofi saya adalah dengan menggunakan apa yang diberikan dengan kemurahan hati atau yang sudah dibuang oleh orang lain. Suelo menambahkan bahwa di dunia kapitalis Amerika sekarang, masyarakat Amerika dirancang sedemikian rupa agar tergantung pada uang. Mereka dipaksa untuk memiliki uang dan menjadi bagian dari dunia kapitalis. Hidup di luar dari itu adalah ilegal. Berbekal pemikiran dan filosofi tersebut, Suelo pun akhirnya meninggalkan tidak hanya uang saja, tapi juga SIM dan paspornya. Suelo pun mengubah namanya dari Shellabarger menjadi Suelo. Suelo adalah bahasa Spanyol yang berarti `soil` atau tanah.
Sejak saat itu Suelo telah tinggal di luar rumah, berkemah di padang gurun, tinggal di gua, dan menghabiskan malam di rumah orang asing. Dan akhirnya Suelo memutuskan untuk menetap di gua yang terletak di tepi tebing Taman Nasional Arches. Di dalam gua tersebut, Suelo membuat tempat tidur dari batu, mengais makanan, minum dari mata air dan mandi di sungai.
Setiap pendaki yang singgah disambut untuk tinggal bersamanya. Di sana, Suelo berbagi rumah , buku-bukunya dan bunga liar serta bibit kaktus yang dia makan dengan para pendaki yang singgah.
Suelo mempunyai tujuan hidup yang berbeda dari orang lain, yaitu dengan menerima sesedikit mungkin dan memberi dengan sebanyak mungkin. Suelo ingin meninggalkan jejak ekologis hanya sedikit, namun memberikan kontribusi yang besar bagi dunia ini. Demikian pengakuan Suelo kepada salah satu sahabatnya, Damian Nash, The Atlantic.
Sejak saat itu Suelo telah tinggal di luar rumah, berkemah di padang gurun, tinggal di gua, dan menghabiskan malam di rumah orang asing. Dan akhirnya Suelo memutuskan untuk menetap di gua yang terletak di tepi tebing Taman Nasional Arches. Di dalam gua tersebut, Suelo membuat tempat tidur dari batu, mengais makanan, minum dari mata air dan mandi di sungai.
Setiap pendaki yang singgah disambut untuk tinggal bersamanya. Di sana, Suelo berbagi rumah , buku-bukunya dan bunga liar serta bibit kaktus yang dia makan dengan para pendaki yang singgah.
Suelo mempunyai tujuan hidup yang berbeda dari orang lain, yaitu dengan menerima sesedikit mungkin dan memberi dengan sebanyak mungkin. Suelo ingin meninggalkan jejak ekologis hanya sedikit, namun memberikan kontribusi yang besar bagi dunia ini. Demikian pengakuan Suelo kepada salah satu sahabatnya, Damian Nash, The Atlantic.
Daniel Suelo Hidup Selama 12 Tahun Tanpa Uang
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk
KOTAK KOMENTAR
|