Senin, 22 Oktober 2012

Waspadai Ranjau Jalanan Jeruji Payung

begini gan, ane mau share...

beberapa minggu lalu ane lagi nunggang kuda besi kesayangan ane  di daerah ujung menteng, cakung... di deket grand cakung...

tiba-tiba, ban belakang terasa goyang inul... eh, ternyata... bocor gan
dengan sungut-sungut, akhirnya ane tuntun motor ke tambal ban terdekat (sekitar 300 meter dari TKP)
setelah ane periksa ban belakang, ternyata pelakunya adalah ini:


Spoiler for pelaku:
topiabuabu2.blogspot.com - Waspada! Bahaya ranjau ruji payung


ranjau dari rangka/jeruji payung gan !!




parah... padahal ban ane udah tubeless.... tapi tetep aja ni ranjau berhasil membuat kempes ban seketika...

kalo cuma kena paku, ban tubeless dirancang untuk menahan angin agar tidak keluar banyak (tetep akan kempes, tapi agak lama kempesnya kalo kena paku biasa)

tapi ini desain dari ruji payung membuat ban tubeless sekalipun bakal kempes seketika !!


Spoiler for cara kerja:
topiabuabu2.blogspot.com - Waspada! Bahaya ranjau ruji payung
jebakan jeruji payung ini punya rongga, sehingga ban tubeless sehebat apapun bisa langsung kempes gan


------------------------
trus tadi pagi ane berangkat kantor, (di ujung menteng, cakung... di depan Harapan indah Bekasi) menemukan banyak jebakan seperti diatas...

ada sekitar 5 atau lebih jebakan ruji payung

untungnya ane bisa menghindar dari jebakan-jebakan itu...
tapi di pinggir jalan ane liat 2 pengendara motor menuntun motornya.. jadi korban jebakan itu..
---------------------------------

dengan ini, ane menghimbau, khususnya bagi agan yang tinggal atau sering lewat jalan raya bekasi -pulogadung, di depan Harapan Indah (dari arah bekasi, sebelum patung burung) dan, dari arah jakarta, sebelum Grand Cakung, ujung menteng.. agar WASPADA!!

+ Selengkapnya ...

Rahasia Agar Anak Menjadi Baik: CUKUP TIDUR




Para peneliti di Universitas McGill menemukan rahasia agar anak bertingkah baik.

Sebuah pernyataan dari Douglas Mental Health University Institute, sebuah institut kelas dunia yang berafiliasi dengan Universitas McGill, menyoroti sebuah penelitian baru yang menemukan bahwa tidur 27 menit lebih lama di antara anak usia 7 sampai 11 tahun membantu mereka mengontrol emosi dan membatasi perilaku impulsif di sekolah. Penelitan ini juga menemukan bahwa pengurangan waktu tidur selama 54-menit terkait dengan pengurangan pengendalian emosi dan penignkatan perilaku impulsif.

"Penemuan baru ini mendukung pentingnya tidur bagi anak usia sekolah," kata Reut Gruber, peneliti di Douglas Mental Health University Institute dan profesor di Departemen Psikiatri di Universitas McGill. "Kita perlu menyediakan edukasi tentang tidur bagi para orang tua, pendidik, dan siswa-siswi dengan menampilkan data pengaruh kritis tidur terhadap kinerja di siang hari. Tidur harus diprioritaskan."

Para peneliti mengatakan bahwa penelitian yang menganalisis efek dari waktu tidur terhadap perilaku anak di sekolah hanya sedikit, meskipun banyak penelitian yang menunjukkan pentingnya tidur terhadap kewaspadaan dan fungsi lain. Para peneliti tersebut mengamati bahwa sekitar 64 persen dari anak usia sekolah pergi tidur setelah jam 9 malam dan 43 persen dari anak laki-laki usia 10-11 tahun tidak tidur sesuai anjuran.

Selama penelitian, Gruber dan tim risetnya menemukan bahwa pada anak usia sekolah yang sehat tidur lebih lama terkait dengan kinerja yang lebih bagus dalam tes IQ. Tidur rata-rata 10 jam tiap malam disebutkan terkait dengan prestasi yang bagus. Gruber dan rekan-rekannya berharap untuk mengedukasi dewan sekolah mengenai pengaruh tidur tidak cukup terhadap perilaku anak di sekolah.

Kajian Gruber yang berjudul “Impact of Sleep Extension and Restriction on Children’s Emotional Liability and Impulsivity" baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics.


+ Selengkapnya ...