"Enggak lama nyopet itu. Hanya lima detik," ucap Doni penuh percaya diri saat ditemui di Mapolsek Andir, Rabu (30/5/2012).
Pria berperawakan pendek gempal ini mengaku belajar mencopet dari seorang pria bernama Robin asal Surabaya. Selanjutnya, Doni mengasah secara otodidak kemampuan merogoh saku celana orang lain.
Sejak 90-an, bapak tiga anak ini terjun mengarungi dunia kriminal spesialis copet. Awalnya beraksi sendirian. Berlanjut berkomplot. Doni pun menularkan keahliannya ke sejumlah sahabat dan memelihara anak buah.
"Kalau nyopet biasanya di jalanan serta tempat keramaian. Kadang sendirian, sering juga sama teman-taman," ungkapnya.
Sasaran korban, sambung Doni, kebanyakannya pria. Tapi bila incaran terlihat berkantong tebal, siapa saja disikat. "Sering juga nyopet turis asing," akunya.
Doni dikenal licin. Beberapa kali polisi di Bandung mengintai, ia kerap lolos dalam penyergapan. Doni merajalela di Kota Bandung bersama komplotannya. Sebutan raja copet pun melekat di benaknya. Ia kerap melancarkan aksi antara lain di kawasan Gasibu, Alun-alun, Tegalega, Sudirman, Oto Iskandardinata (Otista).
Sepintar-pintarnya tupai melompat, pasti akan jatuh pula. Peribahasa itu terasa pas saat dua anggota Polsek Andir meringkus Doni dan satu rekannya berinisial R (45). Kiprah Doni terhenti setelah polisi memergokinya hendak memperdaya korban di sekitar Mal Pasarbaru, Jalan Otista, Kota Bandung, belum lama ini. Keduanya bertekuk lutut di hadapan polisi yang menangkap basah tanpa perlawanan.
"Dari tangan pelaku ditemukan barang bukti hasil kejahatan berupa satu unit telepon genggam," jelas Kapolsek Andir Kompol Filol Praja Arthadira didampingi Kanitreskrim AKP Widi Margono dan Panitreskrim Ipda M. Alfan di Mapolsek Andir.
sumber :http://bandung.detik.com/read/2012/05/30/190442/1928800/486/raja-copet-bandung-jakarta-butuh-5-detik-jalankan-aksi?991104topnews
Raja Copet Bandung-Jakarta Butuh 5 Detik Jalankan Aksi
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk
KOTAK KOMENTAR
|
|
