Senin, 28 Mei 2012

Kisah Pria yang Menolak Menikah & Anti Dijodohkan







Menjomblo selamanya, menjadi pilihan pria ini. Dia belum mau memiliki pasangan karena memang tidak tertarik pada pernikahan dan yang paling penting, anti perjodohan.

"Aku memang memutuskan untuk tidak menikah," ujar Karmin Winata seorang social media specialist saat berbincang dengan wolipop Senin (28/5/2012).

Pria yang mengaku berusia di atas 35 tahun itu menjelaskan alasannya kenapa dia memutuskan untuk tidak menikah. "Aku susah jatuh cinta. Tapi bisa jatuh cinta dalam waktu singkat. Tetapi ketika semakin mengenal seseorang, biasanya akan semakin mengenal keburukannya, aku tidak bisa menerima itu," urai Karmin.

Karmin memang termasuk orang yang cukup perfectionist. Misalnya saja dia paling tidak suka dengan orang yang datang terlambat. Dia bisa menjadi sangat jengkel. Oleh karena itulah, baginya sulit untuk hidup dengan orang yang kerap melakukan hal ini. Baginya lebih baik tidak terlibat hubungan dengan orang tipe tersebut, ketimbang membuatnya jadi marah-marah.

Hal yang juga menjadi pertimbangannya untuk tidak menikah adalah karena ia begitu sering menjadi tempat curhat teman-temannya yang memiliki suami atau istri. Berbagai permasalahan dalam hubungan pernikahan itulah yang tidak mau dihadapinya.

Sampai usianya yang sudah lebih dari 35 tahun, Karmin mengaku belum pernah terlibat dalam suatu hubungan serius. Rekor pacaran terlamanya adalah enam bulan yang terjadi saat usianya 23 tahun.

"Sekarang saya tidak pacaran, berteman intim ya. Ada yang seperti pacaran, tapi tahu sama tahu, tidak ada tuntutan apa-apa," kata pria dikenal dengan nama fanabis di sosial media itu.

Sikapnya untuk tidak menikah itu sempat ditentang oleh keluarganya. Dulu ketika usianya masih 25-35 tahun, keluarganya masih sering menanyakan kapan dia akan menikah dan kemudian mencoba menjodohkannya.

"Aku marah betul. Mungkin maksudnya baik. Tapi aku melihat dijodohin itu merendahkan kemanusiaan kita. Kesannya nggak bisa mencari sendiri. Seharusnya kan cinta itu mencari sendiri, mencari orang yang aku mau nikahin," tutur pendiri @kopdarbudaya yaitu komunitas diskusi tanpa durasi dan registrasi itu.

Ketika ditanya kapan menikah oleh keluarga atau temannya, Karmin pun memilih menjawab langsung pada intinya kalau dia memang tidak menikah. Agar tidak terus didesak keluarganya untuk memiliki pasangan, dia memberikan penjelasan di balik keputusannya untuk memilih melajang.

"Meyakinkannya dengan mengatakan bahwa budaya melajang di kota besar sudah biasa. Aku juga memberikan contoh-contoh kegagalan rumah tangga. Aku nggak mau anak-anak jadi terlantar karena nggak diurus. Anak-anak kayak gitu menderita karena tidak diurus, yang diurus pun menderita. Aku tidak mau menciptakan penderitaan baru. Lebih baik mengurus anak-anak yang terlantar itu," urainya.

Meski memilih melajang, Karmin mengaku tidak pernah merasa kesepian. Kalaupun rasa kesepian itu datang, dia akan langsung melakukan kegiatan yang bisa memupuskan rasa tersebut.

"Pertama membaca. Sekarang ini juga bisa online terus. Hubungin teman-teman, ketemu orang baru. Itu menurutku lebih menyenangkan. Kadang-kadang juga menulis. Pokoknya kalau aku merasa kesepian langsung telepon teman-teman," ujar Karmin yang selalu berusaha hidup sehat agar tidak mudah sakit sehingga tak menyusahkan orang lain itu.

Dengan melajang menurut Karmin ada banyak keuntungan yang dirasakannya. Misalnya saja dia bebas menentukan sikap sesuai keinginan (dalam hal yang positif). "Aku juga merasa lebih banyak orang yang bisa aku perhatikan. Sedangkan kalau menikah, fokusnya pada keluarga. Kalau tidak menikah, perhatian itu bisa ke lebih banyak orang," jelasnya.




sumber :http://wolipop.detik.com/read/2012/05/29/112855/1927157/852/kisah-pria-yang-menolak-menikah-anti-dijodohkan?991104topnews






Kisah Pria yang Menolak Menikah & Anti Dijodohkan
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk

KOTAK KOMENTAR



Baca Juga Artikel Menarik Lainnya