Senin, 28 Mei 2012

Jika Tuntutannya Tak Ditanggapi, Mantan-mantan Pebulutangkis Akan Mengadu ke DPR





http://images.detik.com/content/2012/05/28/79/legend.jpg



Mantan-mantan pebulutangkis Indonesia serius mengkritisi kepengurusan PB. PBSI. Jika tuntutan kepada PBSI tak digubris, mereka akan membawa masalah ini ke Komisi X DPR.

Sejumlah mantan pemain nasional melakukan urun rembuk di Hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (28/5/2012). Mereka kemudian menelurkan tujuh tuntutannya kepada PB. PBSI.

Menurut Ivana Lie, tuntutan tersebut sebagai bentuk gerakan untuk memperbaiki bulutangkis di Indonesia. Ini mengingat hasil buruk yang didapat tim Indonesia di Piala Thomas-Uber 2012.

''Ini adalah bentuk gerakan kami demi bulutangkis. Kami akan rangkum hasil pertemuan ini. Ke PBSI dan Kemenpora,'' ujarnya.

Ivana menambahkan, dia dan rekan-rekannya lainnya memberi waktu kepada pengurus PB. PBSI untuk menanggapi tuntutan tersebut. Jika tidak, mereka akan mengandukan masalah ini ke DPR.

''Kami minta PBSI menanggapi tuntutan kami. Secepat mungkin. Kalau tidak ada tanggapan, kami seterusnya akan ke DPR Komisi X yang di mana bertanggung jawab juga di olahraga. Bulutangkis sudah menjadi milik bangsa Indonesia. Ini jadi sebuah keprihatinan semua. Kami juga menghimbau, agar pemerintah lebih memperharikan bulutangkis,'' ungkap dia.

''Saya berharap berharap PBSI untuk mau mendengarkan dan lakukan perbaikan. Ini bukan kemauan pribadi saya. Ini lebih kepada spontan karena keprihatinan kami,'' tambahnya.

''Kami semua akan segera bertemu dengan pihak Komisi X DPR untuk meminta jalan keluar. Serta menuntut ketua umum PBSI untuk bertanggung jawab,'' timpal Rosiana Tendean.



Mantan-Mantan Pemain Nasional Serukan 7 Tuntutan pada PBSI



Hasil buruk tim Indonesia di Thomas-Uber di Wuhan, China, memaksa sejumlah mantan dan pemain bulutangkis berkumpul. Mereka mengeluarkan tujuh tuntutan kepada PB. PBSI.

Bertempat di Hotel Century, Jakarta, Senin (28/5/2012) para mantan atlet dan atlet lintas generasi itu melakukan pertemuan yang dihadiri oleh Rudi Hartono, Liem Swe King, Icuk Sugiarto, Alan Budikusuma, Susi Susanti, Ivana Lie, Joko Supriyanto, Christian Hadinata, Richard Mainaky, Trikus Harjanto, Marvel Mainaky, Luluk Hadianto, Bambang Supriyanto, Sarwendah Kusumawardani, Imelda Wiguna, Retno Kustia, Elizabeth Latief, Ratih Kumaladani, Lani Teo, Haryanto Arbi dan Taufik Hidayat.

Tujuh butir untutan mereka yang ditunjukan kepada PB. PBSI adalah sebagai berikut:

1. Menuntut PB. PBSI bertanggung jawab dengan mengevaluasi secara serius dan menyeluruh penyebab kegagalan tersebut. Disertai dengan langkah-langkah kongkret dan disampaikan ke publik.

2. Berbagai evaluasi para pengamat atas kegagalan tim Thomas/Uber kita seperti ketidakkompakan tim, tidak ada motivasi, kalah fisik dan sebagainya, adalah akibat buruknya persiapan. Hal ini terjadi karena adanya masalah besar di tubuh kepengurusan PB. PBSI, yaitu terjadinya tumpang tindih (overlapping) kewenangan yang telah lama terjadi dan dibiarkan terus terjadi. Sehingga banyak kebijakan PB. PBSI yang tidak tepat karena dilakukan oleh orang yang bukan berada dalam kewenangannya.

3. Dalam masa waktu kepengurusan yang tersisa, kami mendesak PB. PBSI untuk mengembalikan kewenangan setiap bidang sesuai tugas pokok, dan fungsinya dan fokus mempersiapkan atlet untuk Olimpiade London dengan sebaik-baiknya.

4. Meminta kepada PB. PBSI untuk meninjau ulang keberadaan pelatih asing di pelatnas. Sudah hampir dua tahun keberadaannya tetapi tidak terlihat adanya perkembangan prestasi sesuai yang diharapkan. Bahkan keberadaannya cenderung merusak sistem yang ada.

5. Dengan semakin terpuruknya prestasi bulutangkis kita, tantangan perbulutangkisan ke depan semakin berat. Karena itu kami menghimbau kepada pengurus PBSI provinsi sebagai pemilik suara dalam musyawarah nasional November mendatang, mencari figur ketua umum yang dapat menjawab tantangan dan melakukan terobosan-terobosan yang kreatif.

6. Kami menghimbau Dewan Pengawas lebih aktif menjalankan tugasnya dan berperan aktif mengkritisi kinerja PBSI pusat dan daerah demi kemajuan prestasi bulutangkis Indonesia.

7. Dalam kesempatan ini kami juga menghimbau kepada Bapak Presiden, Pemerintah dan Komisi X DPR untuk lebih memperhatikan olahraga bulutangkis. Agar prestasi bulutangkis Indonesia bisa kembali berjaya dan menjadi parfum bangsa Indonesia yang semerbak wangi ke seantero dunia.

Tim Indonesia tersingkir di babak perempatfinal baik di Piala Thomas dan Uber 2012. Khusus buat tim putra, baru kali ini sepanjang sejarah keikutsertaannya, pasukan "Merah Putih" tak mampu menembus babak empat besar.





sumber :http://sport.detik.com/read/2012/05/29/012755/1926908/79/jika-tuntutannya-tak-ditanggapi-mantan-mantan-pebulutangkis-akan-mengadu-ke-dpr?991104topnews






Jika Tuntutannya Tak Ditanggapi, Mantan-mantan Pebulutangkis Akan Mengadu ke DPR
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk

KOTAK KOMENTAR



Baca Juga Artikel Menarik Lainnya