Mungkin salah untuk menyebut Nomofobia (ketakutan tanpa ponsel) ini sebuah fobia. Karena fobia umumnya merupakan ‘ketakutan irasional’, dan bahwa sebersit kecemasan ketika anda tanpa ponsel di dunia baru ini mungkin adalah perasaan yang dapat dimengerti.
Namun 66 persen dari kita ditemani ponsel setiap saat, dan itu adalah obsesi yang makin berkembang setiap saat.
Jika Anda berpikir Anda mungkin menderita nomophobia (atau ‘fobia tanpa ponsel’) maka tanda-tanda peringatannya adalah:
-Ketidakmampuan untuk menonaktifkan telepon anda
-Secara Obsesif memeriksa panggilan yang tak terjawab, email dan pesan teks
-Terus-menerus mengisi baterai ponsel anda
-Tak mampu buang air besar tanpa membawa ponsel anda ke toilet
Jumlah orang yang menderita nomophobia terungkap dalam studi oleh SecurEnvoy, dan menunjukkan kenaikan dari studi yang sama pada empat tahun lalu, dimana 53 persen orang mengakui takut kehilangan telepon mereka.
Dalam studi terakhir, dari 1.000 orang yang disurvei di Inggris, 66 persen mengatakan mereka merasa ketakutan jika harus terpisah dari ponsel mereka.
Orang dewasa muda berusia antara 18 dan 24 tahun, cenderung menjadi yang paling kecanduan pada ponsel mereka, dimana 77 persen dari mereka tidak dapat tinggal terpisah selama lebih dari beberapa menit, dan mereka yang berusia 25-34 tahun mengikuti dengan 68 persen.
Studi ini menunjukkan bahwa orang rata-rata memeriksa telepon mereka 34 kali sehari, dan 75 persen dari kita menggunakan telepon di kamar mandi, dan banyak orang mengatakan bahwa ponsel setara dengan koran di zaman modern.
“Studi pertama terhadap nomofobia yang dilakukan empat tahun lalu, mengungkapkan bahwa 53 persen orang menderita kondisi ini, dan penelitian kami mengungkapkan fobia ini kini meningkat menjadi 66 persen di Inggris dan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.” ujar Andy Kemshall, pendiri SecurEnvoy yang dikutip Dailymail.
Selain itu, kebalikan dari temuan pada 2008, dimana saat itu pria adalah yang lebih banyak menderita fobia ini, namun sekarang diambil alih oleh kaum wanita.
“Aku akan cenderung untuk menarik kesimpulan bahwa, mungkin karena banyak pria memiliki dua ponsel, mereka cenderung tidak lupa dimana menaruh kedua ponsel mereka sehingga terhidar dari kondisi tanpa ponsel.” tutur Kemshall.
Temuan lain menunjukkan bahwa, bahkan jika 49 persen marah jika pesan teks mereka dilihat oleh pasangan, kebanyakan tidak peduli mengamankan telepon mereka, dimana hanya 46 persen menggunakan semacam kode kunci, dan hanya 10 persen menambahkan enkripsi untuk data mereka.
“Dengan 58 persen dari responden menggunakan setidaknya satu perangkat untuk penggunaan bisnis, kurangnya keamanan adalah tren mengkhawatirkan yang perlu ditangani.” tandas Kemshall.
sumber :http://www.berita.manadotoday.com/nomofobia-fobia-terbesar-di-dunia/16425.html
‘Nomofobia’, Fobia Terbesar di Dunia
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk
KOTAK KOMENTAR
|