Hal itu disampaikan Breivik dalam persidangan hari ketiga yang digelar di pengadilan Oslo, Norwegia seperti dilansir News.com.au, Kamis (19/4/2012).
Dalam persidangan tersebut, Breivik mengklaim dirinya memiliki seorang mentor asal Inggris yang dikenalnya saat kunjungan ke London, Inggris pada tahun 2002 silam.
Dikatakan ekstremis sayap kanan yang membantai 77 orang tahun lalu itu, di London, dirinya juga bertemu sejumlah ahli taktik militer dan politik paling cemerlang di Eropa.
Breivik juga mengaku dirinya pergi ke Liberia selama 2 atau tiga pekan pada tahun 2001 untuk bertemu seorang ekstremis Serbia, yang digambarkannya sebagai "pahwalan militer yang memerangi muslim".
Breivik membunuh 8 orang dan melukai lebih dari 200 orang lainnya dalam serangan bom di distrik pemerintah Oslo. Dia kemudian menembak mati 69 orang dan melukai 33 orang lainnya di Pulau Utoya.
Meski mengakui perbuatannya itu, namun Breivik mengklaim dirinya tidak bersalah. Menurutnya, perbuatannya itu sebagai pembelaan diri.
Fokus persidangan ini adalah untuk membuktikan apakah Breivik waras atau tidak. Breivik bersikeras bahwa dirinya tidak gila. Jika terbukti waras, Breivik terancam hukuman penjara 21 tahun, yang bisa diperpanjang jika dia masih dianggap sebagai ancaman bagi masyarakat. Jika terbukti tidak waras, Breivik bisa dikirim ke pusat layanan kejiwaan, kemungkinan seumur hidup.
sumber :http://news.detik.com/read/2012/04/19/112854/1896178/1148/bantai-77-orang-teroris-norwegia-ingin-dihukum-mati
Bantai 77 Orang, Teroris Norwegia Ingin Dihukum Mati
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk
KOTAK KOMENTAR
|