Minggu, 13 Mei 2012

Kasihah! Pecandu Porno Lebih Memilih Menonton Seks Online Daripada Berhubungan Intim Dengan Pasangan






http://msnbcmedia3.msn.com/j/ap/53ce51ad-970a-4a6c-b5ca-b197caa38d90.grid-6x2.jpg
Dalam studi pertama dari jenisnya yang dilakukan di Australia, para peneliti telah menemukan dampak parah dari kecanduan pornografi pada pengguna dan keluarga mereka.
Penelitian, yang dilakukan melalui survei internet dan tidak didanai oleh organisasi manapun, para peneliti menemukan bahwa sekitar 20 persen dari 800 peserta ternyata lebih menyukai menonton pornografi daripada melakukan hubungan intim dengan pasangannya.
Professor Raj Sitharthan, dari Departemen Psikiatri Universitas Sydney, dan Dr Gomathi Sitherthan dari Fakultas Ilmu Kesehatan, juga menemukan bahwa 43 persen dari peserta mengatakan mereka mulai melihat pornografi ketika mereka berusia antara 11 sampai 13 tahun.
http://o.onionstatic.com/images/articles/article/17013/Man-On-R_jpg_635x345_crop-smart_upscale_q85.jpg
Temuan lain dalam studi ini meliputi:
- Sekitar 47 persen dari peserta menghabiskan antara 30 menit sampai tiga jam sehari menonton pornografi.
- Sekitar 14 persen membentuk hubungan dengan pengguna online lainnya
- Sekitar 30 persen mengakui kinerja kerja mereka berkurang karena terlalu berlebihan menonton pornografi
- Sekitar 18 persen disibukkan dengan berfantasi ketika mereka sedang tidak online
Profesor Sitharthan mengatakan ia melihat berbagai perilaku ekstrim oleh para pecandu pornografi dalam praktek klinis. Dalam satu kasus, seorang anak laki-laki menolak untuk pergi ke sekolah, mengabaikan teman-temannya dan akan menonton porno sampai dini hari.
“Cepat atau lambat, ini mengambil alih kehidupan mereka dan menjadi satu-satunya yang dapat memberi mereka kepuasan,” katanya.
Profesor Sitharthan mengatakan bahwa ini disebabkan oleh mudahnya menonton dan mendownload pornografi melalui internet.
Namun dia mengatakan bahwa para pecandu bisa belajar untuk mengurangi kebiasaan mereka, agar tidak sampai ke tingkat yang nantinya akan menghancurkan kehidupan mereka atau kehidupan orang yang mereka cintai.
“Beberapa orang melihatnya sebagai penyakit moral. Kami mengambil pandangan bahwa itu bukan penyakit, dan lebih jelasnya lagi itu bukan penyakit moral. Ini adalah bagian normal dari pertumbuhan, “kata Profesor Sitharthan.
Dia mengatakan kecanduan pornografi mirip dengan kecanduan alkohol, dan studi sebelumnya yang ia dan Dr Sitharthan terbitkan menemukan bahwa orang yang minum jumlah alkohol yang berebihan setiap hari, mampu mengurangi kebiasaan minum mereka.
Kedua akademisi ini berencana untuk mempublikasikan temuan mereka dalam beberapa bulan ke depan, dan berharap untuk melakukan studi lebih mendalam untuk melihat berbagai penyebab kecanduan pornografi.
http://images.dailydawdle.com/man-vs-internet.jpg




sumber :http://www.berita.manadotoday.com/wow-pecandu-porno-lebih-memilih-menonton-seks-online-daripada-berhubungan-intim-dengan-pasangan/16491.html






Kasihah! Pecandu Porno Lebih Memilih Menonton Seks Online Daripada Berhubungan Intim Dengan Pasangan
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk

KOTAK KOMENTAR



Baca Juga Artikel Menarik Lainnya