Sejumlah pengurus elite Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat (PD) melapor ke kediaman Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono, di Cikeas, Jawa Barat, usai rapat tertutup yang membahas “SMS Ancaman Nasaruddin” dari Singapura. Namun, Ketua Umum DPP PD, Anas Urbaningrum, selesai pertemuan itu hanya mengatakan, rapat tersebut sesungguhnya menindaklanjuti sejumlah hal yang sudah dibahas sebelumnya.
Ia menolak menjelaskan secara rinci, apa yang dibahas dalam rapat tertutup selang sekitar satu jam itu, dan baru selesai pada hampir pukul 20.30 WIB. Anas Urbaningrum dan sekitar 20 petinggi PD lainnya kemudian berangkat ke Cikeas, yang menurut sejumlah elite partai itu, juga akan melaporkan dinamika politik pasca-layanan pesan singkat (Short Message Service/SMS) per telepon seluler (ponsel) bernada ancaman dari mantan bendahara umum PD, Nazaruddin.
Beberapa petinggi PD yang dikerubuti sejumlah wartawan berusaha tak memberi keterangan soal beredarnya pesan singkat menghebohkan itu, yang dikirimkan Moh. Nazaruddin dari Singapura. Para petinggi PD itu, terutama Andi Nurpati, hanya mengatakan bahwapesan singkat itu palsu dan bertujuan untuk melakukan pembunuhan karakter.
Ketua Divisi Komunikasi Publik Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD), Andi Nurpati, menegaskan bahwa pesan singkat yang beredar melalui telepon seluler (Short Message Service/SMS) bernada ancaman yang dikaitkan dengan Nasaruddin dari Singapura adalah palsu, dan fitnah bertujuan pembunuhan karakter.
“Itu semua fitnah, dan pembunuhan karakter,” kata Andi Nurpati usai rapat tertutup pengurus DPP Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu malam. Fitnah dan pembunuhan karakter tersebut diarahkan kepada mantan bendahara umum PD, M. Nazaruddin, yang tengah berada di Singapura
SMS Kaleng An Nazaruddin Sebut SBY Terlibat Skandal Seks Sejenis
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk
KOTAK KOMENTAR
|