1. Karir Jadi Prioritas
Sadar atau tidak, keberadaan pasangan sedikit banyak mempengaruhi keputusan kita dalam memilih pekerjaan. Meskipun mungkin dia tidak meminta Anda mengambil atau menolak pekerjaan tertentu, secara naluriah Anda akan mempedulikan perasaan sang kekasih. Apalagi jika pekerjaan itu menuntut Anda sering lembur atau bertugas ke luar kota.
Jika saat ini karir yang ingin dikejar, tidak ada salahnya memilih untuk sendiri dulu. Anda bisa bebas memilih pekerjaan yang diinginkan. Anda pun tidak perlu repot-repot membagi waktu antara pekerjaan dan jadwal kencan bersama kekasih. Satu hal lagi, tidak ada 'kewajiban' lapor diri sedang apa, di mana atau bersama siapa.
2. Ingin 'Bebas'
Keberadaan kekasih seringkali membatasi ruang gerak, terutama dalam hal bersosialisasi. Nah, jika Anda masih ingin bebas berteman dengan siapa saja, menjadi single mungkin jadi keputusan yang baik. Bayangkan jika setiap mau pergi ke luar bersama teman, Anda harus meminta izin atau setidaknya memberi tahu kemana akan pergi.
Saat sendiri, Anda bisa membuat rencana sebebas-bebasnya dengan para sahabat. Mulai dari nonton film, ke taman hiburan, menyaksikan pertunjukan teater sampai travelling ke luar negeri. Tidak hanya itu, Anda pun berkesempatan bertemu lingkungan dan orang baru sebanyak-banyaknya. Menjadi single, memungkinkan Anda menjalani kehidupan sosial dengan bebas dan memilih teman tanpa harus mengkhawatirkan perasaan pasangan.
3. Masih Fokus dengan Diri Sendiri
Tak dipungkiri, menjalin cinta dengan seseorang yang kita sayangi memang menyenangkan dan membuat hati berbunga-bunga. Tapi kisah cinta tidak selalu manis. Ada bumbu-bumbu pertengkaran, selisih paham dan cemburu di dalamnya yang berpotensi memunculkan stres bahkan depresi. Seperti kita tahu, stres bisa berakibat buruk terhadap kesehatan.
Menurut penelitian seperti dikutip dari The Soko, orang yang sering bertengkar dengan pasangannya berisiko menderita hipertensi lima kali lebih besar dibandingkan yang single. Menjadi single, kemungkinan Anda mengeluarkan emosi-emosi negatif akan lebih kecil dibandingkan orang yang berpasangan. Dengan begitu, pikiran dan tubuh juga lebih rileks. Jika kehidupan Anda sudah sangat dipusingkan dengan masalah pekerjaan atau keluarga, menjadi single untuk sementara mungkin akan lebih baik.
4. Jenuh dengan Pertengkaran
Boleh saja sesekali bertengkar atau berdebat dengan kekasih. Tapi jika hubungan lebih banyak diisi pertengkaran daripada kemesraan, sebaiknya mulai berpikir untuk hidup sendiri sementara waktu. Apalagi jika pertengkaran disebabkan oleh hal-hal sepele yang sama sekali tidak penting. Daripada harus 'tarik urat' setiap kali bertemu, lebih baik tidak perlu bertemu setiap hari kan?
(hst/eya)
sumber :http://wolipop.detik.com/read/2012/04/19/084101/1895966/852/4-kondisi-ketika-status-jomblo-lebih-baik-daripada-pacaran?991104topnews
4 Kondisi Ketika Status Jomblo Lebih Baik Daripada Pacaran
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk
KOTAK KOMENTAR
|