Kamis, 10 Mei 2012

Kawah Ratu, Jejak Sukhoi di Puncak Gunung Salak






Kawah Ratu (indraji.multiply.com)

Kawah Ratu




Gunung Salak mendadak jadi perhatian dunia, menyusul penemuan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh 2,5 km sebelah timur dari Kawah Ratu. Seperti apakah kawah yang akrab sebagai destinasi wisata para pencinta gunung ini?

Kawah Ratu bukanlah nama yang asing bagi para pendaki gunung, apalagi mereka yang berdomisili di Jabodetabek. Bertualang ke Kawah Ratu adalah agenda mingguan yang membuat kawah ini ramai di akhir pekan.

Dari situs Global Volcanism Program, Kamis (10/5/2012) Gunung Salak memiliki karakter unik karena memiliki tiga puncak sebagai akibat dari runtuhan material dari beberapa kali letusan. Di Wikipedia disebutkan, Puncak Salak I adalah yang paling tinggi yaitu 2.211 mdpl dan dianggap sebagai penanda tinggi gunung yang berada di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi ini. Puncak Salak II mencapai 2.180 mdpl dan Puncak Sumbul tingginya 1.926 mdpl.

Nah, Kawah Ratu ini adalah produk terakhir dari aktivitas vulkanik Gunung Salak. Pemandangan yang indah menjadi magnet para pendaki gunung untuk berwisata ke Kawah Ratu. Kawah ini berada dalam satu jalur pendakian menuju Puncak Salak I yang merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.


Pintu masuk pendakian (indraji.multiply.com)

Pintu masuk pendakian



Yang paling disuka para pendaki gunung adalah rangkaian petualangan yang dimulai dari kawasan Gunung Salak Endah. Mereka bisa memulai rekreasi dari Curug Cigamea, Curug Seribu, mandi air panas, dan puncak acaranya adalah mendaki ke Kawah Ratu.

Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Kawah Ratu hanya sekitar 4 jam. Jalur utamanya relatif mudah, dan jangan heran jika Anda bertemu rombongan anak-anak SD atau warga sekitar yang ikut naik ke Kawah Ratu, karena ini sudah seperti tempat main mereka.

Kawah Ratu memberikan pemandangan unik sekaligus eksotis. Setelah trekking jalur hutan, para pendaki akan sampai ke area terbuka. Menjelang sampai ke Kawah Ratu, jalurnya laksana hutan kering kerontang. Jangan heran, ini karena Kawah Ratu yang masih aktif dan panas, berpadu dengan sungai dan lelehan mineral seperti kapur dan belerang.

Kawahnya bukan berbentuk lubang raksasa melainkan kolam kawah yang ukurannya biasa saja. Tapi, kawasan di sekitarnya adalah hamparan bebatuan kapur dan belerang seluas mata memandang. Uap panas yang menerobos bebatuan langsung berubah menjadi kabut yang melayang rendah.

Rembesan mineral mengalir sepanjang sungai di sekitar Kawah Ratu. Akibatnya, sungai itu memiliki dasar yang berwarna hijau akibat endapan mineral. Air sungai yang hangat menjadi obat para pendaki untuk mengusir udara dingin.

Kawah Ratu menawarkan petualangan seru dan objek fotografi yang menarik. Namun memang, lokasi jatuhnya Sukhoi yang berjarak 2,5 km arah timur Kawah Ratu, memiliki medan yang lebih berat dari jalur reguler pendakian ke Kawah Ratu.


Sungai kehijauan di Kawah Ratu (indraji.multiply.com)

Sungai kehijauan di Kawah Ratu






sumber :http://travel.detik.com/read/2012/05/10/104912/1913770/1025/kawah-ratu-jejak-sukhoi-di-puncak-gunung-salak?991104topnews






Kawah Ratu, Jejak Sukhoi di Puncak Gunung Salak
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk

KOTAK KOMENTAR



Baca Juga Artikel Menarik Lainnya