Hati-hati Banjir Saat Wisata ke-5 Kota Ini

Selasa, 08 Mei 2012

Hati-hati Banjir Saat Wisata ke-5 Kota Ini

Banjir Ayutthaya, Thailand (sumber: whatismatt.com)

Hujan yang seharian mengguyur Jakarta menyebabkan banjir yang tak bisa dihindari. Ternyata, selain Indonesia, masih ada 5 negara lain yang juga memiliki kota wisata rawan banjir. Mau tahu?

Salah satu masalah yang sering timbul ketika hujan seharian mengguyur Jakarta adalah genangan air dimana-mana, dan berakhir pada banjir. Ternyata, permasalahan banjir tidak hanya dialami kota di Indonesia saja, tetapi juga kota-kota lain termasuk di negara tetangga. Parahnya, kota yang digenangi banjir merupakan kawasan wisata. Waduh!

Disusun detikTravel, Selasa (8/5/2012), berikut adalah 5 kota negara tetangga yang juga rawan terkena banjir:

1. Ayutthaya, Thailand

Banjir ternyata menjadi salah satu permasalahan utama di Thailand. Akhir tahun 2011 lalu, banjir besar sempat melanda Negeri Gajah Putih tersebut. Salah satu kota yang terkena banjir paling besar adalah kota situs warisan dunia UNESCO, Ayutthaya.

Ayutthaya sebagai situs warisan dunia memiliki banyak lokasi wisata, seperti Wat Phanan Choeng Worawihan, Wat Phut Thai Sawan, Wat Nivet Thammaprawat, Istana Musim Panas Ratu, Kerajaan Bang Pa-In dan Pusat Kerajinan dan kesenian Bang Sai. Beberapa lokasi wisata pun terendam banjir, salah satunya Wat Yai Chai Mongkhol.

Tak tanggung-tanggung, banjir yang menggenangi 16 kabupaten di Provinsi Ayutthaya ini berlangsung selama dua bulan. Hampir seluruh daerah pesawahan, industri, juga kawasan wisata digenangi air. Berbagai usaha untuk mengeringkan Ayutthaya pun dilakukan seperti memompa air keluar dari kota itu. Setelah dua bulan, barulah Ayutthaya kembali kering dan bisa kembali dikunjungi wisatawan.

2. Orchad Road, Singapura

Nah, ini dia tempat wisata andalan Singapura, Orchad Road. Ada banyak toko yang bisa Anda datangi saat ke sini. Ya, Orchad Road memang surga belanja di Singapura.

Semula orang tidak menyangka kalau kawasan belanja di Singapura ini terendam banjir. Tapi, kenyataan berkata lain. Akhir tahun 2011 lalu, banjir menghampiri kawasan bisnis ini sampai setinggi lutut orang dewasa. Di tahun yang sama Orchad Road dihampiri banjir sampai dua kali, yaitu bulan Juni dan Desember. Banjir ternyata tidak hanya merugikan pihak pengelola toko di sepanjang Orchad saja, tetapi juga turis yang datang. Sejumlah pertokoan tutup dan turis pun terjebak dan tidak bisa berwisata.

3. Hoi An, Vietnam

Banyak orang yang belum mengetahui keberadaan Kota Hoi An sebagai kota wisata di Vietnam. Ada banyak tempat wisata yang bisa turis datangi, seperti Gua di Gunung Marble, Pulau Cham, dan yang tidak boleh dilewatkan tur menggunakan kapal kayu di kota tua.

Sayangnya, kota ini juga pernah terkena banjir. Sama seperti Thailand, banjir menggenangi Vietnam di akhir tahun 2011 lalu. Beberapa kota terendam banjir, termasuk Hoi An yang merupakan lokasi wisata yang merupakan Situs Warisan Budaya UNESCO.

Banjir yang melanda Hoi An saat itu memang tidak main-main. Selain rumah yang terendam, banyak pula warga yang menjadi korban. Sekitar 140.000 rumah terendam dan yang lebih menyedihkan, puluhan warga meninggal akibat terendam banjir.

4. Tolbert, Belanda

Banjir ternyata tidak hanya melanda daratan Asia saja, tetapi juga Eropa. Salah satu negara yang baru-baru saja didatangi banjir adalah Belanda. Banjir menggenangi empat desa di Provinsi Groningen. Banjir ini terjadi pada bulan Januari 2012 kemarin. Sama seperti kota di negara lain, banjir yang melanda Belanda juga disebabkan oleh hujan deras.

5. Pakokku, Myanmar

Negara yang baru saja membuka pintu pariwisatanya ini, ternyata juga pernah dilanda banjir. Salah satu kota yang terendam banjir adalah Pakokku. Banjir ini terjadi akhir tahun 2011 lalu dan tingginya mencapai tiga meter.

Akibat banjir, tidak ada lagi pemandangan rumah-rumah di sepanjang sungai karena hanyut. Tidak hanya itu, biara yang ada di Pakokku pun ikut hanyut terbawa banjir. Tapi sekarang Anda tak perlu khawatir, karena Myanmar telah bebenah diri dan siap didatangi turis.