Rabu, 23 Mei 2012

Gagal di Thomas-Uber, Bagaimana dengan Tradisi Emas Olimpiade?





http://images.detik.com/content/2012/05/24/922/polii.jpg


Kegagalan di ajang Piala Thomas-Uber 2012 memunculkan kekhawatiran mengenai mampu tidaknya Indonesia menjaga tradisi medali emas di Olimpiade. PB PBSI sendiri berjanji hasil buruk itu akan menjadi bahan evaluasi.

Sejak cabang olahraga bulutangkis resmi memperebutkan medali Olimpiade pada tahun 1992--tahun 1996 untuk ganda campuran--pebulutangkis Indonesia selalu bisa menggondol medali emas.

Tradisi itu dimulai dengan "pasangan emas" Alan Budikusuma-Susi Susanti di tahun 1992 ketika mereka meraih medali emas di tunggal putra dan tunggal putri.

Pada Olimpiade 1996, giliran ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja yang membuat 'Merah Putih' berkibar di Atlanta, Amerika Serikat.

Tradisi berlanjut pada tahun 2000 dalam Olimpiade Sydney. Ganda putra kembali meraih medali emas seiring kemenangan Tony Gunawan/Candra Wijaya.

Di tahun 2004, pada Olimpide Athena, Taufik Hidayat menjadi tunggal putra kedua Indonesia yang mampu meraih medali emas, mengikuti jejak Alan Budikusuma.

Terakhir, empat tahun lalu, medali emas dipersembahkan oleh pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan dalam Olimpiade Beijing.

Tradisi emas dari bulutangkis ini tentu diharapkan dapat terjaga di Olimpiade London yang bergulir dari 27 Juli sampai 12 Agustus mendatang.

Yang menjadi masalah, menjelang berlangsung Olimpiade tersebut para atlet bulutangkis Indonesia justru menuai hasil mengecewakan di ajang Piala Thomas-Uber. Baik tim Thomas maupun tim Uber Indonesia sama-sama sudah tersingkir di perempatfinal.

Publik pencinta bulutangkis di Indonesia sudah tentu kecewa. Bukan tak mungkin keraguan untuk terus menjaga tradisi emas di Olimpiade pun ikut terbersit.

Masihkah tradisi itu terjaga? Hanya waktu yang akan menjawabnya, meski PB PBSI selaku induk olahraga bulutangkis di Indonesia menegaskan bakal menjadikan hasil di Piala Thomas-Uber 2012 sebagai bahan pelajaran berharga sebelum Olimpiade.

"Hasil Thomas Uber ini menjadi bahan evaluasi sebelum benar-benar menghadapi Olimpiade," tegas Ketua Umum PBSI Djoko Santoso dalam perbincangan dengan detikSport di Wuhan Gymnasium Sport Center, Wuhan, China.


Piala Thomas-Uber

Tim Thomas-Uber Indonesia Cuma Sampai Perempatfinal



Tim Thomas dan Uber Indonesia mengalami nasib serupa di ajang Piala Thomas-Uber 2012; kandas di babak perempatfinal. Tim Jepang sama-sama menjadi penghalang.

Tim Thomas lebih dulu dipastikan tersingkir setelah dibekap Jepang 3-2 melalui pertarungan ketat dengan saling susul poin, Rabu (23/5/2012) sore.

Indonesia unggul lebih dulu melalui Simon Santoso di partai pertama, tetapi kekalahan Markis Kido/Hendra Setiawan di partai kedua bikin skor jadi 1-1.

Jepang justru berbalik unggul menyusul kemenangan Kenichi Tago atas Taufik Hidayat. Kedudukan kembali imbang berkat kemenangan Mohammad Ahsan/Alvent Yulianto Chandra.

Pada partai penentu, Dionysius Hayom Rumbaka harus mengakui keunggulan Takuma Ueda. Tim Thomas Indonesia pun kalah 2-3.

Hanya sampai perempatfinal, hasil tersebut dicatat sebagai yang terburuk untuk tim Thomas Indonesia sepanjang keikutsertaannya di turnamen ini.

Beberapa jam berselang, giliran tim Uber Indonesia yang tersingkir setelah juga ditaklukkan Jepang dengan skor 2-3.

Berbeda dengan tim Thomas Indonesia, tim Uber justru tertinggal 0-2 lebih dulu dari lawan seiring dengan kekalahan Maria Febe Kusumastuti dan Greysia Polii/Meiliana Jauhari.

Pada partai ketiga, Adrianti Firdasari berhasil menumbuhkan asa Indonesia lewat kemenangan atas Eriko Hirose. Asa itu lantas dipelihara pasangan Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari yang meraih kemenangan di partai keempat, membuat kedudukan jadi 2-2.

Sayangnya, 'Merah Putih' lagi-lagi harus takluk di partai penentu. Unggul terlebih dulu, Lindaweni Fanetri harus mengakui keunggulan Minatsu Mitani, 21-19, 13-21, 17-21. Tim Uber Indonesia pun menyusul tim Thomas untuk angkat koper.


Semifinal Piala Thomas:
China vs Jepang
Denmark vs Korea

Semifinal Piala Uber:
China vs Thailand
Jepang vs Korea




sumber :http://sport.detik.com/read/2012/05/24/030045/1923336/922/gagal-di-thomas-uber-bagaimana-dengan-tradisi-emas-olimpiade?991104topnews






Gagal di Thomas-Uber, Bagaimana dengan Tradisi Emas Olimpiade?
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk

KOTAK KOMENTAR



Baca Juga Artikel Menarik Lainnya