Minggu, 15 April 2012

Jangan Coba-coba Obati Radang Sendi Sendiri





http://sidomi.com/wp-content/uploads/2012/02/radang-sendi.jpg
Umumnya masyarakat seringkali mengobati dirinya sendiri ketika sakit. Tapi jika memiliki gejala radang sendi sebaiknya segera pergi ke dokter agar pengobatan bisa optimal dan mencegah kecacatan.

"Kalau merasa nyeri sendi dan rasa nggak enak jangan coba obati sendiri, pergilah ke dokter dan jangan ditunda-tunda," ujar Prof Dr dr Handono Kalim, SpPD-KR dalam acara konpres Tocilizumab: Transformasi Nyata Bagi Pasien Artritis Rheumatoid' di Hotel Shangrila, Jakarta, Jumat (13/4/2012).

Prof Handono menuturkan prinsip dari radang sendi adalah obati segera dan jangan ditunda, karena jika telat 3 bulan saja efek dari obat sudah berbeda, jadi semakin cepat pengobatan akan semakin baik.
http://gold-g.obatherball.com/wp-content/uploads/2012/02/Obat-Sakit-Radang-Sendi-Lutut-Sakit-Radang-Dengkul.jpg
Progresifitas dari penyakit ini berbeda setiap orang ada yang sudah bisa menyebabkan kecacatan pada 1-2 tahun pertama tapi ada juga yang tidak. Kalau cacatnya sudah terbentuk maka sulit untuk kembali mulus, meski tetap bisa diperbaiki.

"Namun dalam waktu 10 tahun diketahui sekitar setengah dari penderita radang sendi sudah mengalami kecacatan. Jadi bukan penyakit ringan namun progresif dan bisa membuat harapan hidup jadi pendek," ungkapnya.

Pada penderita radang sendi, protein interleukin 6 (Il-6) yang terbentuk berlebihan sehingga merugikan. Proses ini terus menerus terjadi dan sampai saat ini belum diketahui apa yang merangsangnya. Jadi nyeri yang muncul akan timbul terus sampai sendi rusak, bengkok atau tidak bisa lagi digunakan.

"Jadi pengobatan untuk radang sendi ini jangka panjang, dokter dan pasien harus sama-sama sabar karena semuanya membutuhkan proses. Penyakit ini nggak bisa dikatakan sembuh, tapi bisa mengalami remisi sehingga hidup lebih bahagia, senang dan rumah tangga akur," ujar Prof handono.

Obat nyeri saja tidak cukup untuk mengatasi radang sendi sehingga dibutuhkan obat anti rheumatoid. Pengobatan untuk rheumatoid sendiri sudah ada sejak tahun 1980 yang pertama adalah obat DMRADs (Disease-modifying anti-rheumatic drugs), lalu ditemukan TNF (Tumor necrosis factor) pada tahun 2000.

Kini ada pengobatan biologis yang berfungsi menghambat reseptor dari protein interleukin-6, karena jika kadar protein ini tinggi bisa menyebabkan kerusakan sendi, tulang keropos dan gangguan jantung.

Obat Tocilizumab ini memiliki efek yang cepat dan komprehensif untuk radang sendi dengan efikasi dan tingkat remisi yang konsisten. Obat ini diberikan 4 minggu sekali melalui infus selama 1 jam, berdasarkan studi dibutuhkan waktu 24 minggu untuk pengobatan ini.

http://lintahindonesia.files.wordpress.com/2009/12/knee-pain.jpg



sumber :http://health.detik.com/read/2012/04/13/163350/1892016/763/jangan-coba-coba-obati-radang-sendi-sendiri






Jangan Coba-coba Obati Radang Sendi Sendiri
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk

KOTAK KOMENTAR



Baca Juga Artikel Menarik Lainnya