Jumat, 03 Agustus 2012

Sayang jika harus punah, padahal satu-satunya di dunia.









Anoa (Bubalus depressicornis), adalah hewan endemik Pulau Sulawesi. Bentuknya mirip kerbau tapi tubuhnya lebih kecil (kira-kira sebesar rusa). Namun, perilakunya sangat berbeda dengan kerbau (seperti digiring para pendemo), karena Anoa merupakan hewan yang sangat lincah dan agresif. Karena itu tak mengherankan jika Anoa sering dijadikan simbol keperkasaan, keberanian dan sikap pantangmundur.
Spoiler for foto anoa:


















Mungkin karena itu pula salah satu jenis Panser buatan Pindad, diberi nama Anoa. Tubuhnya berwarna coklat kehitam-hitaman. Anoa hidup berpindah-pindah tempat di hutan belantara. Apabila menjumpai musuh ia akan mempertahankan diri dengan menceburkan dirinya ke rawa-rawa. Pintar juga ya gan . Namun bila terdesak ia terpaksa melawan dengan menggunakan tanduknya.

Menurut para pemburu, Anoa yang terluka biasanya sangat ganas. Ia akan terus mengejar pemburu yang melukainya. Anoa terkenal ulet dan bisa hidup disemua medan. Meski hutan tropis yang menjadi habitatnya, namun ia bisa hidup di padang rumput, rawa-rawa, hutan bakau, dan diperbukitan.
Anoa memiliki kebiasaan berkubang atau berendam digenangan air di hutan pantai yang berbatasan langsung dengan hutan bakau pada siang hari yang terik. Satwa ini juga termasuk perenang dan pendaki gunung yang ulet, mereka sering dijumpai berenang dipantai. Kebiasaan anoa yang lain yaitu mengasah atau meruncingkan tanduknya pada pohon-pohon tertentu, menggaruk tanah di sekitar tempat pembuangan kotorannya disepanjang lintasannya di dalam hutan. Satwa tersebut aktif baik pada siang hari maupun pada malam hari. Tambahan lagi makhluk ini termasuk satwa liar yang sangat peka, gangguan sedikit saja menyebabkan satwa ini menjauh.
Anoa memiliki wilayah jelajah yang cukup luas, lebih 500 hektar dengan habitat utamanya hutan primer. Makanan anoa terdiri dari berbagai jenis rumput dan semak serta bagian-bagian dari tumbuhan seperti daun (pucuk), dam umbut yangumumnya mengandung air. Satwa ini juga memakan buah-buahan yang jatuh dilantai hutan seperti buah nantu (Darcontomelon mangiferum), buah beringin (Ficus spp).
Untuk memenuhi kebutuhannya anoa mencari sumber air yang berkadar garam tinggi atau mendatangi tepi pantai untuk meminum air laut.Anoa hidup sampai 25 tahun. Masa kehamilan 300 hari dan biasanya hanya melahirkan 1 anak setiap 2 tahun. Anak anoa meninggalkan induknya setelah berusia 3 tahun lalu memasuki masa puber. Anoa betina sering bersama 2-3 ekor anaknya yang berbeda umur. Anoa jantan lebih sering menyendiri dan cenderung agresif terhadap anoa jantan lain. Anoa memakan tumbuhan tertentu berupa rumput, herba, perdu dan paku-pakuan. Anoa membantu penyebaran beberapa jenis tumbuhan asli Sulawesi yang bijinya tidak beradaptasi untuk tersebar luas.
Saat ini Anoa sudah semakin langka dan menuju ke kepunahan. Kelangkaan anoa disebabkan oleh dua hal yakni perburuan untuk konsumsi dan perusakan habitat. Dulu hutan-hutan di Minahasa (mulai dari Likupang sampai Poigar) didiami oleh anoa, sekarang anoa telah punah dari sana. Sterilisasi anoa dari tanah kelahirannya sekarang ini masih terus berlangsung padahal anoa adalah satwa yang dilindungi undang-undang Indonesia. Oleh organisasi konservasi internasional IUCN, anoa diklasifikasikan endangered dan oleh CITES anoa dimasukkan dalam daftar perlindungan tertinggi di appendix 1. Walaupun memprihatinkan, populasi anoa bisa ditemukan di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Sayangnya, tersiar berita Taman Nasional Bogani Nani Wartabone akan dikonversi untuk usaha pertambangan. Hal ini akan berdampak buruk bagi populasi Anoa ke depan.



sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=5186665






Sayang jika harus punah, padahal satu-satunya di dunia.
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk

KOTAK KOMENTAR



Baca Juga Artikel Menarik Lainnya