dari sebuah kapal yang tenggelam di perairan Indonesia 1.000 tahun silam akhirnya akan dijual. Ini terjadi 8 tahun setelah barang-barang dari abad ke-10 Masehi tersebut ditemukan.
Sekitar 250 ribu benda, termasuk keramik-keramik, kristal, permata dan emas itu ditemukan oleh para penyelam di Cirebon, Jawa Barat. Kini, sebagian dari harta karun tersebut akan dijual di Singapura. Dua tahun sebelumnya, harta karun tersebut gagal dilelang di Indonesia pada tahun 2010 karena tak ada peminat.
Harta karun tersebut diperkirakan bernilai sekitar Rp 720 miliar. Keberadaan harta karun itu awalnya terkuak oleh para nelayan yang menemukan bangkai sebuah kapal sejauh 187 kaki di bawah laut.
Menurut Luc Heymans, direktur Cosmix Underwater Research Ltd., perusahaan berbasis di Dubai yang mengangkat harta karun tersebut dari dasar laut, peninggalan tersebut merupakan harta karun terbesar yang pernah ditemukan di Asia Tenggara dalam hal kuantitas dan kualitasnya.
Harta karun senilai Rp 720 miliar tersebut diangkut dari bangkai kapal di perairan Laut Jawa, utara Cirebon, oleh PT Paradigma Putra Sejahtera (PPS) bekerjasama dengan Cosmix Underwater Research Ltd (Cosmix).
Pemburu harta karun dari Belgia, Luc Heymens, yang terlibat dalam proyek ini menyatakan, pihaknya perlu menyelam 22 ribu kali untuk mengangkut harta karun itu dari dasar laut dalam rentang waktu Februari 2004 hingga Oktober 2005.
Item yang dilego mencakup rubi, mutiara, perhiasan emas, batu kristal dari dinasti Fatimiyah, gelas dari Iran dan porselen indah kekaisaran Cina peninggalan sekitar tahun 976 M.
Rincian harta karun yang dilelang antara lain vas bunga terbesar dari Dinasti Liao (907-1125), keramik Yue Mise dari era Lima Dinasti (907-960) dengan warna hijau khusus untuk Kaisar. Selain itu ada juga 11.000 mutiara, 4.000 rubi, 400 safir merah dan lebih dari 2.200 batu akik.
Sekitar 250 ribu benda, termasuk keramik-keramik, kristal, permata dan emas itu ditemukan oleh para penyelam di Cirebon, Jawa Barat. Kini, sebagian dari harta karun tersebut akan dijual di Singapura. Dua tahun sebelumnya, harta karun tersebut gagal dilelang di Indonesia pada tahun 2010 karena tak ada peminat.
Harta karun tersebut diperkirakan bernilai sekitar Rp 720 miliar. Keberadaan harta karun itu awalnya terkuak oleh para nelayan yang menemukan bangkai sebuah kapal sejauh 187 kaki di bawah laut.
Menurut Luc Heymans, direktur Cosmix Underwater Research Ltd., perusahaan berbasis di Dubai yang mengangkat harta karun tersebut dari dasar laut, peninggalan tersebut merupakan harta karun terbesar yang pernah ditemukan di Asia Tenggara dalam hal kuantitas dan kualitasnya.
Harta karun senilai Rp 720 miliar tersebut diangkut dari bangkai kapal di perairan Laut Jawa, utara Cirebon, oleh PT Paradigma Putra Sejahtera (PPS) bekerjasama dengan Cosmix Underwater Research Ltd (Cosmix).
Pemburu harta karun dari Belgia, Luc Heymens, yang terlibat dalam proyek ini menyatakan, pihaknya perlu menyelam 22 ribu kali untuk mengangkut harta karun itu dari dasar laut dalam rentang waktu Februari 2004 hingga Oktober 2005.
Item yang dilego mencakup rubi, mutiara, perhiasan emas, batu kristal dari dinasti Fatimiyah, gelas dari Iran dan porselen indah kekaisaran Cina peninggalan sekitar tahun 976 M.
Rincian harta karun yang dilelang antara lain vas bunga terbesar dari Dinasti Liao (907-1125), keramik Yue Mise dari era Lima Dinasti (907-960) dengan warna hijau khusus untuk Kaisar. Selain itu ada juga 11.000 mutiara, 4.000 rubi, 400 safir merah dan lebih dari 2.200 batu akik.
sumber :http://news.detik.com/read/2012/04/02/181659/1883215/1148/harta-karun-indonesia-abad-ke-10-akhirnya-dijual-di-singapura?991101mainnews
Harta Karun Indonesia Abad ke-10 Akhirnya Dijual di Singapura
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk
KOTAK KOMENTAR
|