Didalam buku The Canon Of Medicine susunan Dr. Ibnu Sina, senyawa dalam madu adalah: 1. Perangsang biogenic yang dapat menghilangkan aktifitas tubuh serta dapat mempertahankan stabilitas tubuh agar sehat dan bugar. 2. Inhibitor yaitu penghambat aktifitas benda asing misalnya bakteri atau patogen lainnya penyebab gangguan saluran pencernaan. 3. Anti bakteri dan anti fungi yaitu senyawa yang dapat menghentikan bahkan membunuh bakteri atau fungi (jamur) penyebab penyakit. 4. Dikfetansia yaitu senyawa pembunuh kontaminal, misalnya pada kulit bahkan dapat mematikan jamur penyebab ketombe yang termasuk trichophyton. |
Beberapa kelebihan madu yaitu: 1. Madu merupakan suplemen makanan yang baik. 2. Madu mencegah terjadinya peragian dalam saluran pencernaan. 3. Madu mengandung elemen-elemen penting untuk membentuk darah baru. 4. Kandungan dalam madu mudah diserap oleh tubuh. 5. Madu memiliki efek laksatif sehingga mencegah rasa mual. 6. Madu bertindak sebagai sedaktif sehingga dapat menyebabkan tidur nyenyak. 7. Didalam tubuh madu di dimetabolisir seperti halnya gula sehingga menyebabkan kadar serotonin dalam otak meninggi yang menginduksi pada relaksasi dan keinginan tidur. 8. Madu tidak perlu dicerna terlebih dahulu dalam tubuh manusia karena sudah lebih dahulu dicerna oleh lebah ketika masih berupa nectar. 9. Madu mencegah pertumbuhan mikroba, seperti salmonella, shigela, ecoli, dan V.chlorae yang menyebabkan diare. Dalam percobaan madu sebagai antibiotic, kadar gulanya dihilangkan, ternyata madu tanpa gula sama efektifnya seperti stretomisin sehingga masih dapat mematikan bakteri. |
Cara penggunaan madu: 1. Cara diminum/dijilat oleh tangan: untuk penyakit yang berada dalam badan, contohnya darah rendah dan tinggi, jantung, pencernaan, liver dan lain-lain. Akan lebih baik jika dicampurkan dengan ramuan-ramuan alam lainnya, madu juga dapat membentengi diri dari racun yang diakibatkan gigitan dari anjing gila, jamur beracun yang mematikan dengan meminumnya secara rutin. 2. Cara dioleskan: untuk penyakit luar, penyakit kulit, luka bakar, kutu kepala dan telurnya, ketombe, luka diabetes, atau perawatan muka yang berjerawat dan menghaluskan kulit wajah agar tidak berkeriput. 3. Cara diteteskan: penyakit mata, katarak, mata merah dll. 4. Dilulurkan atau dipakai mandi: untuk menghaluskan kulit. 5. Asap rebusan dihisap untuk pernapasan. 6. Sebagai pengawet makanan alami dengan mencampurkan makanan yang hendak diawetkan, apabila daging segar diletakan didalam madu, maka akan menjaga kesegarannya sampai 3 bulan. Jika buah-buahan akan tahan sampai 6 bulan. 7. Madu dapat mempercepat pertumbuhan rambut, memperindah dan menghaluskannya. 8. Madu dapat digunakan sebagaai odol untuk penghilang karang gigi dan penguat gusi. 9. Madu yang dipanaskan dapat menyembuhkan penyakit telinga dan menguatkan pendengaran. 10. Madu jika dibuat obat kumur dapat menyembuhkan radang tonsil (amandel). |
Beberapa hal yang berhubungan dengan madu: 1. Meletakan wadah madu secara langsung diatas api akan merusak madu. 2. Masa penyembuhan dengan menggunakan madu berbeda-beda tergantung kondisi, jadi penggunaanya sesuai kebutuhan. 3. Cara menyimpan madu adalah meletakannya ditempat yang kering dan tertutup rapat jauh dari lemari es. Wadah yang terbuat dari logam jangan digunakaan karena madu dapat menyerap kelembaban dan bereaksi dengan logam dan madu akan rusak karenanya (dalam mengaduk madu sebaiknya menggunakan sendok plastik). 4. Jangan menelan obat kimia bersama dengan madu, hendaknya 6 jam setelahnya, dikhawatirkan madu dengan zat kimia akan membawa keracunan. 5. Madu yang dikombinasikan dengan air mawar yang dipanaskan akan menyembuhkan sakit akibat gigitan binatang berbisa. 6. Madu dapat menyembuhkan sakit akibat ketagihan candu nikotin, minuman keras, atau narkotik, akibat makanan cendawan atau jamur beracun. 7. Madu yang dicampurkan air panas dapat menyembuhkan keracunan atau kehilangan akal mendadak. 8. Kuning telur yang dicampur dengan madu yang dipanaskan dapat menghilangkan bercak-bercak hitam pada kulit. |
Cara mengetahui madu asli dengan madu palsu Madu palsu atau madu tiruan adalah larutan yang menyerupai madu tanpa pertolongan lebah, ia menggunakan gula sebagai nectar. Madu sintesis umumnya mempunyai warna rasa yang sama dengan madu asli. Cara untuk membedakannya: 1. Dengan meneteskan madu pada selembar kertas koran. Madu palsu akan mudah terserap oleh koran sedangkan yang asli tidak. 2. Dengan mengocok madu, madu asli akan membentuk gas atau uap air tetapi madu palsu tidak. 3. Madu dicampur dengan kuning telur, maka madu asli akan masak apabila dicampur dengan madu asli, madu palsu tidak. 4. Madu dimasukan kedalam piring lalu putarlah, madu asli akan berbentuk heksagonal, madu palsu tidak. 5. Madu apabila diminum akan terasa dilidah ada rasa tepung, tetapi madu palsu tidak. 6. Madu dioleskan ke pipin1/2 jam cuci bersih, maka pipi akan terasa halus, tatapi madu palsu tidak. 7. Madu dioleskan pada rambut, maka akan terasa licin, sedangkan madu palsu akan lengket. 8. Madu asli masukan kedalam air, maka akan ada gumpalan didalam air, madu palsu akan cepat terurai. 9. Ambil tongkat yang berlubang, lalu celupkan pada madu setelah itu dibakar, apabila terbakar menunjukan kadar air dalam madu sesuai batas normal. 10. Ambil madu dalam sendok, kemudian panaskan, jika madu mendidih dan membentuk buih jernih tanpa tercampur dengan warna hitam atau lainnya. Hal ini berbeda dengan madu yang tidak murni bila dibakar menjadi hitam. 11. Rasa madu akan terasa manis disertai rasa menyengat (tajam), sedangkan madu palsu dirasa enak tidak menyengat. 12. Madu apabila dicium baunya akan menyengat dan kuat sedangkan yang palsu tidak berbau langsung atau menyengat. |
Fakta Tentang Madu
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk
KOTAK KOMENTAR
|