Tindakan terpuji dengan menghemat BBM dilakukan oleh pejabat di Pemerintahan Kabupaten Sumenep, Madura. Meski harga BBM 'batal' dinaikkan, mereka memberikan contoh dengan ngantor menumpang becak dan sepeda onthel daripada mobil dinas yang disediakan.
Pemandangan ini terlihat saat Bupati Sumenep A Busro Karim, yang ngantor pada Senin (2/4/2012). Orang nomor satu di Pemkab Sumenep ini berangkat ke kantor dengan menumpang becak dari rumah dinas sejauh 1,5 km.
Meski kondisi Sumenep saat itu diguyur hujan, namun bupati tetap memilih becak sebagai kendaraan dinas. Perjalanan dari rumah dinas, becak yang ditumpangi Busro tetap dikawal Satpol PP yang mengendarai sepeda onthel.
Menurut Bupati Busro, pihaknya memang menginstruksikan seluruh pegawai negeri di lingkungan Pemkab Sumenep untuk naik becak atau sepeda setidaknya dua kali dalam sebulan. Yakni tiap tanggal 1 dan 15.
Hal tersebut menurut Busro untuk menghemat BBM yang subsidinya setiap tahun terus membengkak. Pencanangan hari hemat BBM ini sengaja dilakukan pada bulan April karena bertepatan dengan Hari Bumi yang diperingati secara internasional.
Hal yang serupa juga diikuti oleh Wakil Bupati Sumenep Sungkono Sidik. Dia memilih menggunakan cara ini untuk membantu pemerintah pusat, tidak dengan unjuk rasa atau mengirim tanda tangan protes atas rencana kenaikan BBM.
"Dengan begitu saya juga bisa membantu para tukang becak yang pendapatan per harinya hanya 10 ribu rupiah. Meski BBM tidak jadi naik, kita harus tetap hemat," kata Sungkono Sidik.
Program hemat BBM ini rencananya akan terus digalakkan, terutama bagi kalangan pelajar dan guru-guru. Mereka akan diwajibkan untuk pergi dan pulang sekolah dengan naik sepeda atau naik becak.
Pemandangan ini terlihat saat Bupati Sumenep A Busro Karim, yang ngantor pada Senin (2/4/2012). Orang nomor satu di Pemkab Sumenep ini berangkat ke kantor dengan menumpang becak dari rumah dinas sejauh 1,5 km.
Meski kondisi Sumenep saat itu diguyur hujan, namun bupati tetap memilih becak sebagai kendaraan dinas. Perjalanan dari rumah dinas, becak yang ditumpangi Busro tetap dikawal Satpol PP yang mengendarai sepeda onthel.
Menurut Bupati Busro, pihaknya memang menginstruksikan seluruh pegawai negeri di lingkungan Pemkab Sumenep untuk naik becak atau sepeda setidaknya dua kali dalam sebulan. Yakni tiap tanggal 1 dan 15.
Hal tersebut menurut Busro untuk menghemat BBM yang subsidinya setiap tahun terus membengkak. Pencanangan hari hemat BBM ini sengaja dilakukan pada bulan April karena bertepatan dengan Hari Bumi yang diperingati secara internasional.
Hal yang serupa juga diikuti oleh Wakil Bupati Sumenep Sungkono Sidik. Dia memilih menggunakan cara ini untuk membantu pemerintah pusat, tidak dengan unjuk rasa atau mengirim tanda tangan protes atas rencana kenaikan BBM.
"Dengan begitu saya juga bisa membantu para tukang becak yang pendapatan per harinya hanya 10 ribu rupiah. Meski BBM tidak jadi naik, kita harus tetap hemat," kata Sungkono Sidik.
Program hemat BBM ini rencananya akan terus digalakkan, terutama bagi kalangan pelajar dan guru-guru. Mereka akan diwajibkan untuk pergi dan pulang sekolah dengan naik sepeda atau naik becak.
sumber :http://surabaya.detik.com/read/2012/04/02/115633/1882657/475/ajak-hemat-bbm-bupati-sumenep-ngantor-naik-becak?y991101465
Ajak Hemat BBM, Bupati Sumenep Ngantor Naik Becak
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk
KOTAK KOMENTAR
|