Selasa, 31 Juli 2012

Mencicipi Belalang Goreng, Makanan Daerah Wonosari










Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat. Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan. Dalam Agama Islam, Belalang adalah salah satu dari dua hewan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dimakan, bersama ikan.

ISI

Quote:


Belalang murah...belalang murah, sayang anak...sayang anak...
Sekitar bulan Juni, jika Anda kebetulan lewat di daerah Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Anda akan menjumpai banyak orang menjajakan belalang di pinggir-pinggir jalan. Bukan untuk makanan burung, tapi untuk dimakan oleh manusia. Tinggal pilih rasanya, yang gurih, pedas atau manis. Atau jika ingin memasaknya sendiri di rumah, bisa membeli yang masih mentah. Harganya murah, Rp. 200 setiap ekornya.

Pada musim-musim menjelang panen padi, belalang kayu banyak ditemukan, seringkali dalam jumlah besar. Tidak heran banyak penduduk Wonosari menjadikan berjualan belalang sebagai mata pencaharian musiman. Dalam sehari mereka dapat mengumpulkan hingga ratusan belalang dari kebun-kebun atau lading, sehingga uang puluhan ribu dapat mereka kantongi. Dan bukan hanya masyarakat sekitar Wonosari yang menjadikan belalang goreng sebagai lauk, beberapa pengendara mobil dari luar kota yang melintas juga banyak yang tertarik sebagai oleh-oleh.



Belalang Goreng Yummy
Belalang sebenarnya adalah hama yang sangat merugikan. Binatang ini sangat rakus makan mulai dari daun jati, pisang, padi, jagung hingga tebu. Belalang betina dewasa berukuran 58-71 mm sedangkan belalang jantan 49-63 mm. Satu belalang dewasa dalam sehari dapat menghabiskan daun hingga 30 mg. Sementara dalam jumlah besar, sekumpulan 50 ekor belalang dapat menghabiskan makanan setara dengan seekor sapi dewasa. Karena seekor belalang bisa bertelur hingga ratusan butir, tak heran sering terjadi gagal panen akibat serangan hama dalam skala besar. Belalang juga dapat terbang hingga 80 kilometer dan dapat meloncat hingga 3 meter.

Karena jago meloncat dan terbang itulah, sehingga cukup sulit untuk menangkap seekor belalang dewasa dengan tangan kosong. Penduduk biasa menggunakan galah yang ujungnya diberi jarring kecil untuk menangkapnya. Sebelum memasaknya, belalang direndam dalam air panas sehingga mati. Kemudian jangan lupa untuk membuang kotoran, sayap dan kaki belakang. Pada kaki belakang ini terdapat duri-duri tajam, yang bisa tersangkut di tenggorokan kita.

Selain rasanya yang renyah dan enak, ternyata belalang juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Dalam setiap 100 gram ‘daging’ belalang, terkandung setidaknya 20,6 gram protein, 6,1 gram lemak, 35,2 gram kalsium dan 5 gram besi. Bahkan dalam porsi yang sama, belalang merupakan sumber protein yang lebih baik daripada daging ayam dan kambing. Lebih dari itu, belalang goreng juga rendah kolesterol dan lemak.

a

Pizza Belalang Ala Victoria
Selain di Wonosari, daerah-daerah lain yang biasa mengkonsumsi belalang adalah Pacitan, Wonogiri, Klaten juga di Nusa Tenggara. Sementara di luar negeri juga dimakan sebagai snack, seperti di Thailand, Mexico, Uganda dan beberapa negara Afrika dan Timur Tengah. Sementara di Australia disajikan dalam bentuk pizza belalang. Jadi tunggu apa lagi, makan belalang yuk!

Bonus!
Lirik Belalang Tua
Spoiler for belalang:

Iwan Fals
Belalang Tua

Belalang tua diujung daun

Warnanya kuning kecoklat coklatan
Badannya bergoyang ditiup angin
Mulutnya terus saja mengunyah
Tak kenyang kenyang

Sudut mata kananku tak sengaja

Melihat belalang tua yang rakus
Sambil menghisap dalam rokokku
Kutulis syair
Tentang hati yang khawatir

Sebab menyaksikan

Akhir dari kerakusan
Belalang tua
Yang tak kenyang kenyang

Seperti sadar kuperhatikan

Ia berhenti mengunyah
Kepalanya mendongak keatas
Matanya melotot melihatku tak senang

Kakinya mencengkram daun

Empat didepan dua dibelakang
Bergerigi tajam

Sungutnya masih gagah menusuk langit

Berfungsi sebagai radar

Belalang tua masih saja melihat marah kearahku

Aku menjadi grogi dibuatnya
Aku tak tahu apa yang dipikirkan
Tiba tiba angin berhenti mendesir
Daun pun berhenti bergoyang

Walau hampir habis

Daun tak jadi patah
Belalang yang serakah
Berhenti mengunyah

# Kisah belalang tua diujung daun

Yang hampir jatuh tetapi tak jatuh
Kisah belalang tua yang berhenti mengunyah
Sebab kubilang tak kenyang kenyang

Belalang tua diujung daun

Dengan tenang meninggalkan harta karun
Warnanya hijau kehitam hitaman
Berserat berlendir
Bulat lonjong sebesar biji kapas

Angin yang berhenti mendesir

Digantikan hujan rintik rintik

Aku yang menulis syair

Tentang hati yang khawatir
Tak tahu kapan
Kisah ini akan berakhir

BACK TO #
Bonus lagi!
Spoiler for belalang:

sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=9886333






Mencicipi Belalang Goreng, Makanan Daerah Wonosari
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk

KOTAK KOMENTAR



Baca Juga Artikel Menarik Lainnya