Gaya ekspresionisme biasanya tampak pada film bertema fiksi, fantasi, dan horor. Secara estetik, gaya ini tampak pada aspek misè en scene*, yakni latar atau setting, perabot, kostum, pencahayaan hingga karakternya yang wujudnya tidak realistik. Latar seringkali digambarkan tidak lazim, bentuknya tidak beraturan serta surealistik. Sebuah jendela rumah misalnya, bisa digambarkan berbentuk lingkaran, segitiga atau bahkan tidak beraturan. Rumah, pepohonan, jalan, jembatan dan lainnya digambarkan unik seolah latarnya menyerupai lukisan. Permainan gelap-terang sangat dominan dan kerap kali menggunakan efek bayangan. Karakter utama seringkali menggunakan kostum yang unik, ber-make up tebal, serta bergerak atau berjalan tidak seperti manusia umumnya. | |