Minggu, 03 April 2011

Twitter Tifatul dan Surat Terbuka Melanie







Jakarta - Laksana bara api, saat membara akan membuat hangat juga sekitarnya. Itulah yang terjadi pada mantan Presiden PKS (Partai Keadilan Sosial) dan juga Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring.

Setelah didera pemberitaan kisruh internal di partainya yang sampai sekarang masih hangat dibicarakan di media, kini muncul berita yang tidak kalah hangat yang menyentil Tifatul. Entah timing yang tepat dengan hangatnya pemberitaan tentang PKS, atau karena kesengajaan oleh setting pihak tertentu, namun yang jelas, ada asap pasti ada apinya.

Sebagai tokoh dari partai yang sangat potensial dalam meraup suara yang besar dalam Pemilu ini, apalagi dengan posisi sekarang sebagai Menkominfo, tentu saja apabila ada pemberitaan yang "negative” akan menyedot perhatian masyarakat luas, yang implikasinya akan menimbulkan berbagai persepsi yang berbeda.

PKS adalah partai yang unik, dengan basis massa Islam yang heterogen, ada yang dari Muhammadiyah, NU, dan ormas lainnya, sehingga PKS berbeda dengan PKB atau PAN, mungkin hampir mirip dengan PPP, namun PKS mempunyai berbagai kelebihan, seperti imej Islam modern yang santun, pendidikan tinggi kader-kadernya, dan kepedulian terhadap bencana alam.

Disaat berita hangat kisruh internal PKS belum berakhir, di forum detik.com kembali muncul berita yang mungkin sudah "basi", karena itu terjadi sekitar awal tahun 2010.

Setahun yang lalu, berawal dari tulisan Tifatul di akunnya @tifsembiring yang memplesetkan AIDS menjadi "Akibat Itunya Dipakai Sembarangan", akibatnya muncul banyak reaksi keras dari public, salah satunya dari puteri promotor musik ternama Adri Subono, Melanie Subono. Melanie membuat surat terbuka untuk Tifatul melalui blognya. Melanie mempertanyakan Tifatul terkait hak asasi, sopan santun, empati, dan perasaan. Melanie juga menuliskan delapan poin masukan mengenai HIV/AIDS.

Tapi pertanyaan yang muncul dalam benak kita sekarang, kenapa hal itu harus diangkat kembali, padahal sudah 1 tahun yang lalu. Apakah ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu untuk membuat situasi panas, atau berita ini naik dengan sendirinya karena hangatnya pemberitaan kisruh internal PKS? Namun, apapun sebab musababnya berita ini kembali terangkat, yang jelas semuanya harus instropeksi secara bijak.

Tifatul sebagai tokoh muda Islam dari PKS dan mendapat amanah jabatan Menteri Komunikasi dan Informasi, harus bisa lebih bijak dalam bertuturkata dan bersikap, apalagi jejaring social semacam twitter itu bisa diakses publik diseluruh penjuru dunia.

Sebagai tokoh itu juga sebagai panutan orang banyak, apalagi setelah menjadi Menkominfo, Tifatul bukan hanya milik PKS saja, tetapi sudah menjadi milik rakyat Indonesia. Melanie Subono selain penyanyi, ternyata adalah seorang aktivis pemerhati HIV/AIDS, yang peduli terhadap ODHA (Orang Dengan HIV AIDS). Dalam pemikiran Melanie, ODHA tetap harus dihargai.

Coba kita perhatikan dengan seksama, sebenarnya Tifatul dan Melanie adalah kombinasi yang ideal dalam penanganan HIV/AIDS. Melanie sangat peduli dengan ODHA, dan mengetahui informasi tentang kehidupan ODHA, sedangkan Tifatul adalah Menteri yang membidangi komunikasi dan informasi publik.

Coba bayangkan, alangkah indahnya apabila waktu itu Tifatul dan Melanie bisa duduk semeja dan berkoordinasi bersama dalam penanganan ODHA (HIV/AIDS), dan tidak perlu ada perdebatan di media maupun di dunia maya. Dan tentu saja harapannya hal itu bisa menjadi salahsatu agenda kegiatan kementrian komunikasi dan informasi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar mengenai ODHA dan HIV/AIDS.

Saya yakin, dalam hati Tifatul dan Melanie ada satu tujuan yang sama dan mulia, bebaskan Indonesia dari HIV/AIDS untuk menuju Indonesia yang lebih baik.

Arief P Susanto
Pondok Kelapa, Jakarta Timur
maz_ariefps@yahoo.co.id






Twitter Tifatul dan Surat Terbuka Melanie
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk

KOTAK KOMENTAR



Baca Juga Artikel Menarik Lainnya