Pulau Buru di Provinsi Maluku pernah dijadikan lokasi pembuangan bagi 12 ribu orang tahanan politik pada awal pemerintahan Soeharto. Kini pulau tersebut telah berubah, bahkan Pulau Buru menjadi lumbung padi terbesar di Provinsi Maluku.
Lahan pertanian terdapat di Desa Mako, Desa Savana Jaya di Kecamatan Waeapo, yang berjarak 40 kilometer dari Namlea, Kabupaten Buru, Maluku. Di tempat ini Presiden SBY pernah melakukan panen raya pada 2006 lalu. (Anis)
Di pulau ini terdapat Desa Kayeli. Kejayaan Kayeli yang pernah menjadi sebagai pusat pemerintahan Belanda di Pulau Buru ditandai dengan berdirinya sebuah benteng yang dibangun VOC tahun 1785. Benteng setinggi 2,5 meter itu masih berdiri tegar meskipun ditumbuhi semak belukar. (Anis)
Sebuah meriah bukti sejarah terdapat di mulut Desa Kayeli. (Anis)
Pintu gerbang Desa Kayeli. (Anis)
Untuk sampai ke Pulau Buru harus menggunakan kapal Feri. Kapal tersebut berlabuh di pelabuhan Namlea, Ibukota Kabupaten Buru, Maluku. (Anis)
Suasana Kota Namlea. (Anis)
Sebuah patung tentara setengah badan berdiri di areal persawahan, di Desa Wanakarta, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Maluku. (Anis)
Menyelusuri Pulau Buru di Maluku
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk
KOTAK KOMENTAR
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya