Minggu, 03 April 2011

Menengok Kampung Pemulung di Keputih





Tempat penampungan sampah Keputih Sukolilo Surabaya sudah tamat. Namun di RT 2 RW 8 sekarang ini menjadi pemukiman pengepul dan pemulung sampah. Meski lingkunganya jorok, anak-anak tetap menikmatinya, Sabtu (2/4/2011).

Menengok Kampung Pemulung di Keputih

Anak-anak asyik bermain di tumpukan karung yang berisi rongsokan. Helmi Octovianus Surendra.

Menengok Kampung Pemulung di Keputih

Seorang warga yang sedang menggendong anaknya melintas di gang yang sempit dan becek di Kampung Pemulung ini. Helmi Octovianus Surendra.

Menengok Kampung Pemulung di Keputih

Tiga anak ini asyik bermain meski bau sampah menyengat di kawasan ini. Helmi Octovianus Surendra.

Menengok Kampung Pemulung di Keputih

Sejumlah remaja memanfaatkan tanah lapang di sekitar kawasan ini untuk berolahraga, salah satunya sepakbola. Helmi Octovianus Surendra.

Menengok Kampung Pemulung di Keputih

Di kawasan ujung timur Surabaya ini, warga pendatang memang sudah terbiasa dengan sampah-sampah dan barang-barang rongsokan. Karena dari sampah tersebut mereka menyambung hidupnya. Helmi Octovianus Surendra.

Menengok Kampung Pemulung di Keputih

Di tempat ini, dulunya adalah penampungan akhir sampah se Surabaya. Namun kini telah dipindah ke Benowo. Helmi Octovianus Surendra.

Menengok Kampung Pemulung di Keputih

Beberapa mainan anak-anak tergeletak di antara tumpukan karung yang berisi rongosokan. Helmi Octovianus Surendra.

Menengok Kampung Pemulung di Keputih

Meski tinggal di lingkungan yang kumuh, anak-anak tetap menjalankan ibadah, salah satunya membaca Alquran. Helmi Octovianus Surendra.

Menengok Kampung Pemulung di Keputih

Di kawasan ini, warga memasak dengan cara tradisional, yaitu menggunakan kayu bakar atau arang. Helmi Octovianus Surendra.






Menengok Kampung Pemulung di Keputih
diterbitkan oleh : http://www.kaskuser.tk

KOTAK KOMENTAR



Baca Juga Artikel Menarik Lainnya